Presiden PUIC Pertama Pidato Parlemen Negara Arab Walk Out

30-01-2012 / B.K.S.A.P.

Suasana persidangan berubah menjadi hangat ketika Presiden PUIC pertama asal Iran, Ali Akbar Nateq Nouri menyampaikan pidato sebagai rangkaian acara pendahuluan sebelum konferensi dibuka secara resmi. Ia berpidato dengan penuh semangat menggunakan bahasa Persia dihadapan seluruh delegasi di Ballroom Hotel Aryaduta, Palembang, Sumsel, Senin (30/1/12).

Ketika pidato sudah berlangsung selama 10 menit, rombongan delegasi dari Uni Emirat Arab dan Arab Saudi tiba-tiba berdiri dan tanpa permisi pada pimpinan sidang Presiden PUIC Marzuki Alie meninggalkan ruangan. Pihak kesekjenan terlihat memberikan isyarat kepada Nouri untuk mempersingkat pidato. Segera setelah pidatonya selesai pimpinan sidang segera mengumumkan pertemuan diskors. “Mohon maaf sidang sementara kami skors,” ujar Marzuki.

Presiden PUIC yang juga Ketua DPR, didampingi Ketua Delegasi Indonesia Hidayat Nurwahid terlihat melakukan pembicaraan dengan rombongan delegasi Arab yang menyatakan keberatan dengan pidato yang disampaikan Ali Akbar Nateq Nouri. Pimpinan sidang Marzuki Alie kemudian dapat meyakinkan delegasi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk kembali memasuki ruangan sidang.

“Pertama kami sampaikan permohonan maaf atas kejadian baru berlangsung. Pidato dari Ali Akbar Nateg Nouri dari Iran adalah bagian dari penghormatan kepada pendiri organisasi PUIC. Kami menyadari walaupun sesama Islam ada perbedaan diantara kita. Mari saling menjaga, saling menghormati, berusaha membangun persatuan dan kesatuan dalam membesarkan organisasi,” himbau Presiden PUIC sesaat setelah membuka sidang kembali.

Insiden yang mendapat perhatian penuh wartawan ini terjadi beberapa menit sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memasuki ruangan untuk menyampaikan pidato membuka secara resmi Konferensi ke-7 Persatuan Parlemen Negara-negara Anggota OKI.

Ali Akbar Nateg Nouri adalah pimpinan parlemen Iran yang termasuk salah seorang pendiri organisasi PUIC pada 17 Juni 1999. Ia kemudian terpilih menjadi Presiden pertama PUIC.

Pidatonya dalam pembukaan Konferensi ke-7 PUIC cukup lugas mengulas beberapa permasalahan di dunia Islam. Ia menyebut banyak negara muslim yang lupa belajar pada masa lalu hingga akhirnya tertinggal dalam persaingan dengan bangsa-bangsa lain terutama Barat.

Pada bagian lain ia juga mengkritisi negara Islam yang belum mampu menghadirkan demokrasi. “Kita juga sudah sangat mengenal kebebasan dan demokrasi. Sekarang ini tidak ada yang bisa menghalangi para pemimpin untuk tidak memahami pesan rakyatnya, mengabaikan berarti mengabaikan kebenaran,” tandasnya.

Ia juga mengecam agresi Amerika Serikat di Afganistan dan Irak yang disebutnya sangat gagal dan telah membunuh ratusan ribu jiwa serta menghamburkan banyak uang. Kekuatan asing itu menurutnya hanya mencari keuntungan sendiri dan melakukannya dibawah payung kebohongan dan penipuan.

Ali Akbar juga mengutip beberapa pesan agama yang diduga menyingung keyakinan delegasi Arab. Seperti diketahui bangsa Iran dikenal memiliki pemahaman agama dengan aliran Syiah sementara sebagian besar delegasi Arab beraliran Wahabi. (iky)/foto:iw/parle.
 

BERITA TERKAIT
Perkokoh Komitmen Dukung Palestina, Mardani Temui Organisasi Kemanusiaan Peduli Palestina
04-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI semakin memperkuat dukungan terhadap perjuangan Palestina dengan merangkul berbagai...
Guatemala Tertarik Bergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia
03-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo...
BKSAP Perkuat Kolaborasi Kemanusiaan untuk Palestina
31-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar pertemuan kedua dengan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga kemanusiaan...
BKSAP Ajak Media Perkuat Diplomasi untuk Perlindungan PMI
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengajak media untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan berbagai upaya...